2/01/2007

being touched

barusan saya disuguhi film dokumenter NHK jepang yg selama menyaksikannya bulu kuduk saya merinding. tontonan semacam ini sangat banyak di jepang. berbeda dengan tontonan di tv-2 kita di indonesia. yg hampir semua didominasi oleh entertein, drama percintaan abg, kekerasan, takhyul. sedikit sekali tontonan yg benar-2 menyentuh hati pemirsa dan selanjutnya mempengaruhi pemirsa ingin melakukannya. setidaknya itu yg saya amati selama 2 minggu liburan kemarin (9 - 22 jan 2007).

entah malaikat mana yg merasuki arakawa (20th). mahasiswa tingkat 3 yg selalu melakukan tugas rutin sebelum ke kampusnya. pagi-2 bangun, lalu pergi ke shinjuku eki (stasiun kereta). tepat di jalan kabukicho seorang diri membersihkan sampah-2 yg berserakan di sekitarnya. bukan hanya sekedar membersihkannya, tapi juga sekaligus memilah-2 sampah-2 yg berserakan. sampah-2 tersebut adalah sampah para pemakai jalan yg lalu lalang setiap hari. bukan sampah milik arakawa. setiap hari membutuhkan 2 jam utk membersikan sampah-2 tsb. perkerjaan itu dia lakukan secara murni lahir dari keinginannya melihat daerah yg dilaluinya setiap hari bersih. sambil membersihkan sampah-2 itu, arakawa mengalungkan tulisan yg artinya buanglah sampah pada tempatnya. tulisan itu terpasang di punggungnya. setiap orang yg melihat arakawa yg sedang membersihkan sampah pasti akan membacanya. dan dia menjadi perhatian setiap pejalan kaki di daerah kabukicho shinjuku.

setelah selesai membersihkan semua sampah, arakawa berangkat ke kampus... dan malam pun berlalu... pagi pun tiba.... arakawa kembali berangkat ke tempat kerjanya... setiap hari dan setiap hari.... bukan pujian yg didapat, tapi cibiran... tapi arakawa tetap teguh dengan niatnya utk menjadikan daerah kabukicho bersih dan membuat orang-2 sadar agar membuat sampah pada tempatnya...

minggu kedua dari aksinya... arakawa melihat hasil dari usaha yg dilakukannya. bila sebelumnya perlu waktu 2 jam utk membersihkan sampah-2, kini hanya 1 jam saja. semua sudah dapat diselesaikan. ini satu pertanda baik yg membuat arakawa semakin optimis bahwa usahanya ada hasilnya... mengapa? sampah-2 disekitar kabukicho sudah berkurang volumenya. ini artinya, sebagian orang sudah membuang sampah pada tempatnya. cibiran pun berganti dengan pujian dan ucapan terima kasih. seorang ibu-2 yg tiap hari melewati jalan kabukicho selalu mendapati arakawa membersihkan sampah tersentuh. dihampirinya lalu diberikan minuman hangat sebagai tanda terima kasih atas usaha arakawa... arakawa semakin optimis bahwa suatu hari nanti daerah ini akan bersih dari sampah...

hari berganti hari... arakawa tetap pada rutinitas paginya... dan hari itu adalah hari awal pembebasan kabukicho dari sampah... saat dia bekerja, seorang anak sma datang ikut membantu membersihkan sampah bersama arakawa... beberapa saat kemudian seorang mahasiswi datang dan ikut juga bergabung membersihkan sampah... bebarapa saat kemudian lagi seorang pemuda pejalan kaki ikut nimbung bekerja bersama arakawa.... kini arakawa tidak lagi seorang diri membersihkan sampah... orang-2 pun berpartisipasi bersama arakawa membersihkan sampah di kabukicho setiap hari. dan akhirnya apa yg dicita-2kan arakawa tercapai... menyaksikan kabukicho bersih dari sampah...

hikmah yg bisa kita ambil dari kisah nyata ini adalah niat yang baik dan teguh dalam menjalankannya dapat merubah watak seseorang... meskipun itu membutuhkan waktu yang sangat panjang...

semoga kita bisa mengamalkannya... amin...

2 comments:

Diah Utami said...

Istiqamah juga ya, si Arakawa-san ini. Erai desu ne... Kalo kebanyakan kita mungkin sudah patah semangat di tengah jalan. Dilemahkan oleh kondisi lingkungan. Mesti ngaku nih. Dulu tiap kali nyeberang jalan, pasti nyari zebracross atau jembatan penyeberangan. Di sini jadi sebel berat ketika lihat orang lalu lalang nyeberang sembarangan, tapi sesekali ikut jadi pelaku juga. Jadi malu nih. Yosh! Istiqamah lagi ah. Mata ganbarou...!

Herman said...

Kisah menarik, meski saya sendiri banyak membaca cerita yang bermakna serupa. Variasi cerita "yang lain" yang insya Allah bisa menyadarkan orang tentang pentingnya berbuat kebaikan. Terima kasih banyak.