10/26/2006

hikmah lebaran (2)

saya memaklumi kegusaran orang tua yg "diusir" utk pindah ke barisan semula hanya karena staff atase kedutaan dan keluarganya ingin duduk di shaf pertama tanpa perujuangan apa pun. datang terlambat, sementara rumah mereka dalam asumsi saya berada di sekitar lokasi srit. paling jauh ya sekitar meguro-ku dan gotanda-ku, lokasi di mana kedutaan bersar kita berada. bandingkan dg para jamaah yg berdatangan dari berbagai propinsi di jepang yg sudah berusaha datang sejak malam takbiran. in my humble opinion (imho), apa yg dilakukan oleh para atase dan kelurga kbri sudah sangat keterlaluan. dari pada menyakiti hati orang, lebih baik tidak usah datang utk shalat id yg hukumnya hanya sunnah saja. kalau memang ingin mendapatkan tempat di shaf pertama karena ingin mengamalkan hadist tentang keutamaan shaf pertama pada shalat sbb,

Nabi saw bersabda, artinya, "Andaikan orang-orang mengetahui apa (kebaikan) yang ada pada adzan dan shaf awal lalu mereka tidak mendapati kecuali dengan mengundinya tentu mereka akan mengundi, dan andaikan mereka tahu apa yang diperoleh ketika bersegera menuju shalat maka tentu mereka akan berlomba menuju ke sana." (Muttafaq 'alaih)

harusnya diraih dg cara yg benar. datang diawal-2 sebelum jamaah belum penuh sesak. bukan dengan cara meminta karena memandang diri sangat istimewa. shg sudah sepatutnya diperlakukan seperti raja. hal ini jauh dari ciri atau watak seorang pemimpin. terlebih dalam sudut pandang ajaran kita (islam). pejabat adalah pelayan, bukan sebaliknya.

kritik ini saya sampaikan dalam rangka merespon himbauan dubes baru kita (sejak 20 oktober 2006) bapak jusuf anwar yg dalam speech singkatnya sebelum acara shalat id dimulai. beliau berpesan agar kita masyarakat indonesia di jepang mendukung kepemimpinannya dan terus memberikan masukan-2 apa saja agar kepemimpinan beliau dapat berjalan dengan baik. dan selaku salah seorang warga indonesia di jepang, saya ingin membantu pemimpin saya yg baru.
semoga allah swt memudahkan segala urusan dunia dan akhirat kita. amin...

Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih takwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu). (Q.S: Al Hujuraat 13)

karena masih dalam suasana idul fitri, sekali lagi saya ucapkan selamat hari raya idul fitri. mohon maaf lahin dan bathin. semoga allah swt menerima amal ibadah yg kita lakukan selama bulan suci ramadhan. amin...

No comments: