10/21/2006

the real game

ketika saya baito di anak (terdekat) perusahaan toyota di kota toyota, saya diajari (aslinya nerjemahin utk sang manager yg ndak paham bahasa jepun) bagaimana melakukan bargaining pemilihan perusahaan penyuplai material. intinya spt perpolitikan antar bangsa. ketika kita sudah tergantung sama suplier a, maka si suplier a akan terus mempermainkan kita. mulai dari harga, kualitas material dsb... utk menghindari hal ini (supaya tidak dimain-2kan) maka perusahaan harus menjalin hubugan dengan suplier-2 yang lain.
khususnya yg menjadi saingan berat suplier a tadi. dengan demikian perusahaan akan terus memiliki
posisi tawar yang tinggi di antara para suplier tadi. hasil akhinya perusahaan dapat memilih barang/material dengan kualitas tinggi dengan harga yang murah.

apa yg pernah di lakukan oleh presiden pertama kita saat itu sangat tepat untuk mengimbangi keangkuhan dan kesemena-menaan amerika. ini sebenarnya dapat diterapkan lagi oleh sby dan sepertinya sedang berjalan. cara ini cukup efektif membuat amerika kelimpungan. hasilnya embargo senjata dibuka, suku cadang peralatan made in usa dijual lagi ke indonesia, hubungan kerjasama militer (pelatihan kopasus dll)
ditingkatkan... dan lain-2...

dalam bidang-2 lainnya yg dibawahi oleh menperindag dan menkue pun dalam pula menggunakan toeori penciptaan persaingan ini. walau tentunya cukup kompleks dan banyak parameter yg harus ipertimbangkan masak-2. termasuk masalah kepentingan politik, pengusaha (broker) dll. tapi sebagai shock therapy saja sudah lumayan ampuh.

untuk industri, kita buat poros china-jakarta atau korea-jakarta utk nggodain jepang... misalnya...

utk nggodain imf, world bank dsj... jalin poros timur tengah-jakarta. kalo memang masih pengen ngutang terus, sekali-2 coba menjalin kerja sama dengan para raja-2 arab yg sudah loyo (cuman punya duit, tapi miskin gagasan) itu.. *smile* siapa tahu dikasih hutangan tanpa bunga dan tanpa ikatan-2 lainnya spt yg
selalu diterapkan imf, world bank, jepang dll..

ya namanya juga usaha.... yg penting ada niat utk usaha... kalo terus ngimpi ya ndak ngefek..

dah ah, mau tidur lagi neh... :-)

No comments: