10/21/2006

自殺予防 (Jisatsu Yobou)

dalam perjalanan ke luar kota, kemarin, seperti biasa saya scaning iklan-2 yang dipasang di dalamnya. iklan-2 ini kadang cukup menarik dan mungkin memang sengaja dibuat semenarik mungkin oleh perusahaan ybs agar orang-2 tertarik untuk membacanya. setelah menscan beberapa iklan, saya menemukan iklan yg lain dari lainnya. lainnya itu karena itu bukan iklan suatu produk yg pada umumnya dibuat. tapi iklan layanan masyarakat yg benar-2 unik menurut saya. selama 13 thn saya tinggal di jepang, baru pertama kali saya menemukan iklan layanan spt itu. iklan layanan masyakarat tentang "jisatsu yobou..."


"電話して、よかったと思う日がきっと来る..."
(denwa shite, yokatta to omou hi ga kitto kuru)

artinya lebih kurang begini kalau kita terjemahkan kedalam bahasa kita, "teleponlah... yakini hari yang baik itu akan datang.." . lalu pada baris akhirnya tertulis,

"自殺予防、いのちの電話"
(jisatsu yobou, inochi no denwa)

artinya, "pencegahan bunuh diri, telepon nyawa...". dan disitu ditulis nomor telpon free dial (bebas pulsa).

rupanya, ini adalah salah satu bentuk layanan masyarakat untuk mencegah tindakan bunuh diri yang akhir-2 ini marak dilakukan oleh orang-2 jepang yg mengahadapi tekanan bathin yang sangat kuat sehingga akhirnya memutuskan melakukan tindakan bunuh diri sebagai jalan keluar dari semuanya.

dg dipasangnya iklan-2 tadi, diharapkan agar orang-2 yang stres dsj bisa berkonsultasi utk mengungkapkan beban yang dihadapinya kapan saja ke ahli kejiwaan... agar tidak cepat-2 melakukan tindakan bunuh diri :-). siapa tahu hari yang baik itu akan datang... masalah yg dihadapinya bisa teratasi dengan melakukan konsultasi melalui telpon tadi...

sugoi (hebat) !

sampai orang stres saja diperhatikan oleh pemerintah jepang. hal yg sangat sulit saya pikirkan hal yang serupa ini diterapkan di negeri tercinta indonesia... bukan tidak mungkin sih... tapi entah kapan hal tersebut bisa kita terapkan. tapi itulah kondisi jepang saat in. "bunuh diri" bisa menjadi berita nasional. bukan itu saja. berita kecelakaan, penculikan, penganiayaan orang tua terhadap anak dan sejenisnya sangat diperhatikan. padahal jumlahnya kalau dibandingkan dengan negara kita, sangat kuecil sekali. ;-) .

mudah-2an pemerintah kita bisa mencotohnya. minimal tindakan pencegahan agar jangan sampai ada lagi orang mati gara-gara kelaparan di dalam negeri yang sangat kaya raya seperti indonesia.

No comments: